selasa 1 januari 2013 pukul 07.05 kami tanpa persiapan tanpa perencanaan jauh-jauh hari berangkat untuk mendaki gunung kelud dengan menggunakan sepeda besi kami berenam melaju tanpa ragu kedaerah kediri tempat wisata gunung kelud berada yang berangkat diantaranya joko yulianto salah seorang dari kami yang pernah kesana, gufron, didik, bayu, riki dan aku sendiri.
tapi sebelumnya akan saya ceritakan perjalanan dari rumah, kami mengambil rute dari kecamatan kedungadem yg melewati daerah sukorame dan kami saat melaju di jalur jombang terpisah menjadi 2 rombongan tak tau yg 1 menghilang kemana mungkin karena terhalang mobil sehingga tidak bisa memantau satu sama lain. sekitar pukul 09.30 kami saling memberi informasi agar tau keberadaan satu sama lain sambil berhenti kita beli makanan roti untuk mengisi perut karena salah satu dari kami ada yg lapar belum serapan pagi, hingga kami berkumpul baru perjalanan kita lanjut.
dari jombang kita terus melaju sampai ke kampung inggris pare-kediri kita disana ingin melihat-lihat kehidupannya dan mengenang masa di mana teman kita joko yg pernah menimba ilmu disitu berhenti sambil iseng-iseng menggoda cewek yg belajar disitu hehehhehehe, dan kami pesan makan karena sudah waktunya saat itu sekitar pukul 11.30 wib karena perjalanan masih panjang dan capek sudah hilang akhirnya kita lanjuuuut perjalanan ke arah yg kami rencanakan gunung kelud.
ternya dari kota pare jarak wisata gunung kelud masih sangat jauh teruuuus keselatan berputar-putar naik turun sebelum sampai sekitar jarak 20 kilo sudah ada yang mencegat kami 2 orang polisi sehingga kami harus bertukar posisi bagi yg tidak punya sim ternyata dugaan kami salah kedua polisi itu mencegat hanya untuk memberitahukan bahwa gunung kelud sudah penuh pengunjung wajaaar tahun baru 2013 tapi tak kami hiraukan karena sudah jauh-jauh dari bojonegoro ke kediri.
sebelum sampai pintu gerbang masuk sudah terlihat banyak orang berjubal ada yg berangkat dan juga pulang dengan menuntun sepedah motornya yg rusak karena tidak kuat untuk naik melihat keadaan seperti itu kami putuskan untuk beristirahat di sebuah musola kecil sambil beribadah dan numpang tidur ternyata salah seorang yg ada di pinggir musola itu juga berasal dari bojonegoro tepatnya kec.kapas sambil ngobrol sebentar dan ada juga yg tertidur.
dari pukul 15.00 kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan tentunya setelah kami berdoa didalam musola agar di beri keselamatan dan ternyata yg tadinya berjubal sekarang sudah mending sepi akhirnya sampailan kita ke pintu gerbang untuk membeli tiket orang dewasa seharga 8rb dan sepeda motor 5rb aq iri dengan temanku gufron ia masuk dari pintu keluar gunung kelud bisa di tebak ia tidak bayar tiket oleh karena itu saya ikut mencobanya tapi caranya beda aq masuk sesuai prosedur tapi aq tidak bayar langsung saja tancaaap gas graaaaaaaaaaaaaaaaaaaatiiiiiiz.
pertengahan gunung aq rasa sepedah yg ku tumpangi tidak beres ada sedikit kendala yg membuat motor jadi tidak kuat untuk melaju di ketinggian oya temen ku didik dan joko masih tertinggal di belakang karena ngurus bayar tiket masuk tadi dan ternyata juga sepeda vario yg ditumpangi tidak kuat naik bila berboncengan jadi terpaksa joko harus olah raga maksutnya jalan kaki hehhehehehee, . .
dengan trik saling jemput akhirnya kita sampai di gunung kelud jam 16.00 suasananya dingin sekali karena saat itu gremis turun dengan penuh semangat dan keyakinan gunung kelud kami takhlukkan kami merangkak naik dengan segala kekuatan yg kami miliki sampai ke pucuk gunung semua itu terbalas dengan keindahan yg di perlihatkan alam kita ini pukul 17.05 kami beristirahat sambil berfoto2 setengah jam berlalu kami turun gunung takut kalau matahari terbenang dan tidak menanmpakkan sinarnya lagi.
sebelum pulang kami sebenarnya pengen mandi air panas yg berada di gunung kelud tapi waktu dan tenaga tidak memungkinkan jadi terpaksa kami harus pulang dan meninggalkan wisata alam kediri ini sampai jumpa dan suatu saat nanti kami akan mengunjungimu kembaliiiiiiiiiiiiii, . . .
tetap semangat dan takhlukkan dunia.
Posting Komentar