musim kemarau tetap tanam padi

Petani desa penganten tetap tanam padi walaupun musim kemarau seperti saat ini mereka berkeyakinan kalau persediaan air di waduk pacal masih bisa mencukupi kebutuhan tanaman padi, alhasil sebagian besar petani yang ikut HIPPA (himpunan pengguna petani air) atau yang memiliki pompa air semua menanan padi.

Pada saat seperti inilah petani beradu nasib antara panen dan gagal panen, kalau mengandalkan air hujan itu tidak mungkin karena ini musim kemarau jadi mereka hanya mengandalkan sumber air di buntalan dan juga sisa di waduk pacal.

kebanyakan dari mereka tanam padi saat bulan puasa kemaren, walaupun mereka sudah mengerti himbauan pemerintah yang melarang tanam padi, pari, pantun seakan tidak di hiraukan karena mereka ingin hasil yang lebih tentunya semua sudah tau kalau hasil panen di musim kemarau memiliki daya jual yang lebih di banding musim penghujan, selain itu penyakit yang menyerang tanaman padi lebih sedikit.

Selain petani desa penganten masih banyak lagi yang lain pokoknya mereka yang dilalui air dari waduk pacal hulu sampai hilir atau petani yang memiliki jiwa pemberani mengambil resiko akan menanam padi, di bagian paling hilir kecamatan kepohbaru sebagian kecil juga ikut tanam padi.

Pengaturan pembagian dan pengeluaran air menjadi faktor penting dalam panen saat ini,  mudah-mudahan air di dua sumber masih bisa mencukupi kebutuhan para petani dan ALLAH SWT merestui.