Waduk Lencong Penganten

Kisah lama yang harus di ketahui sebelum dinamakan waduk penganten tempat ini dulunya adalah sebuah rawa-rawa yg diberi nama lencong oleh masyarakat desa penganten, rawa ini dulu adalah tempat untuk mencari ikan, burung, maupun sayuran. banyak orang berdatangan dari dalam desa penganten ataupun desa tetangga seperti desa brambang, desa pohbogo, desa kenep, desa ngampal, desa mulung dll.

Saya juga teringat masa lalu dulu semasa duduk di bangku sekolah menengah pertama sebelum tempat ini terkenal dengan sebutan waduk penganten saya dan teman-teman senang sekali bermain di sana sekedar mencari ikan ataupun burung di waduk lencong penganten Sekarang dengan yang dulu penampakannya sangat berbeda jauh, dulu waduk lencong seperti pelataran hutan yang tidak ada ujungnya karena banyak ditumbuhi ilalang ataupun ganggeng. bahkan untuk keluar dari lencong juga kesulitan seperti tidak ada ujungnya.

Semua sekarang berubah dimulai dari tahun 2007 lencong ini di keduk menjadi penampungan air program yang direncanakan oleh pemerintahan kabupaten, awalnya hanya dengan lebar 5 hektar dan diteruskan lagi dari tahun ketahun sampai mencapai lebar 10 hektar, Beberapa waktu lalu waduk ini juga pernah digunakan sebagai pembudidayaan ikan nila dan tawes oleh pemerintahan desa penganten , . .

selain budidaya ikan waduk lencong penganten ini juga bermanfaat bagi para petani untuk mengairi sawahnya pada saat musim kemarau.

Diatas adalah potret-potret lencong yang sekarang disulap menjadi tempat wisata waduk lencong penganten kalau kalian semua lagi somplow, galau, patah hati, sumpek, suntuk bahkan pusing tujuh keliling pergi ke waduk lencong di jamin ceez plenkkkkkkk "percaya atau tidak buktikan aja mas brow dan mbak brow" tapi ojo lali jaga kesopanan dan kebersihannya, . .