Bukan Kata Tanpa Makna Berdaya dan Berguna Adalah Harapan Nyata

waktu dan cara menanam kedelai serta mengenal hama penyakitnya

Jumat, 28 Juni 20132komentar

Memasuki bulan ke 7 bulan juli inilah biasanya waktu para petani lagi gencar-gencarnya menanam kedelai dan sebelum menanam kedelai kita harus mengetahui bibit kedelai mana yang cocok dengan lahan kita atau postur tanaman yang kita sukai karena beda jenis bibit kedelai beda juga posturnya.
Varietas kedelai yang dianjurkan untuk di budidayakan di lahan pasang surut antara lain Galunggung, Lokon, malabar, Wilis, Dempo, Guntur, dan Kerinci.
Benih Untuk mendapatkan hasil yang tinggi, benih yang digunakan perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  • Daya kecambah tinggi (di atas 80%)
  • Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain. Bersih atau tidak tercampur biji-bijian tanaman lain dan kotoran.
  • Bersih, tidak keriput, dan tidak luka/tergores.
  • Baru, umur benih tidak lebih dari 6 bulan sejak dipanen.
  • Semakin baru benih, semakin baik mutunya.
  • Jumlah benih yang diperlukan untuk setiap hektar lahan adalah 40-45 kg
Pengolahan tanah untuk budidaya kedelai sangat penting, karena kedelai harus berkecambah dengan semppurna supaya dpat berkembang dengan maksimal, selain itu benih juga memerlukan kelembapan dan oksigen yang cukup. Ada beberapa tujuan pengolahan tanah adalah supaya tanah menjadi gembur, pembenaman sisa-sisa tanaman, memecah bongkahan-bongkahan tanah, perataan tanah,  dan pemberantasan rumput.
Cara penanaman kedelai ada dua cara, dengan cara ditebar dan dengan cara ditugalkan. Penanaman dengan cara ditebarkan akan memperoleh tumbuhan yang tumbuh tidak merata, bibit yang dibutuhkan lebih banyak, namun waktu dan tenaga yang digunakan lebih singkat.
Penanaman dengan cara ditugal memerlukan 3 orang, 1 oorang untuk membuat lubang, 1 orang memasukan benih, dan 1 orang lagi memasukan pupuk dasar dan menutup lubang.
Apabila penanaman dilakukan pada lahan yang tidak pernah ditanami kedelai, maka benih dicampur dengan bakteri rhizobium. Caranya sama seperti yang dijelaskan pada pembahasan budidaya kacang hijau, yaitu dicampur dengan legin.
Setiap 5-10 gram dibatasi sedikit air, kemudian dicampur dengan benih 1 kg. jika legin tidak ada, benih bisa diberi tanah yang sudah sering ditanami kedelai (kacang-kacangan). Setiap 1 kg benih dicampur dengan 100-250 gram tanah. Kemudian diangin-anginkan, lalu ditanam tiap lubang 2-3 butir benih.
Selanjutnya kita tinggal melakukan perawatan seperti pengairan, pemupukan, penyulaman, dan yang terakhir pengendalian hama penyakit. hama tanaman kedelai diantaranya :
1. Kumbang  Daun Kedelai
Hama ini memakan hampir semua bagian tanaman, diantaranya pucuk, tunas, polongan muda dan bunga,daun ter utama yang masih muda. Kendalikan dengan insektisida yang efektif.
2. Lalat bibit (Agromiza phaseoli)
Menyerang tanaman yang masih muda. Ulatnya menggerek keping biji atau daun pertama dan kedua,kemudian masuk kedalam batang. Pengendalian dengan insektisida yang efektif.
3. Ulat pemakan Daun.
Menyerang tanaman yang sedang berbunga pada batang pohon dan daun muda. Pengendalianya semprotkan insektisida.
4. Ulat Penggerek Polong.
Menggerek dan masuk kedalam polong dan memakan biji. Pengendaliannya menanam jenis yang tahan (lokon dan Galunggung), pergiliran varietas, semprotkan insektisida.
5. Kepik Hijau
Menghisap polong muda dan polong tua, biji yang dihasilkan mutunya rendah dan rasanya pahit. Seprotkan insektisida.
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

12 Oktober 2019 pukul 09.56

Thor klo nanem pagi sama sore ad pengaruhnya nggk sama yng kita tanam

Posting Komentar

 
Support : Caheastboys | dspenganten | caheastboys | donieastboys | caheastboys
Copyright © 2011. desa penganten - All Rights Reserved
Template Created by dspenganten Modify by caheastboys.blogspot.Com
Proudly powered by Blogger