Bojonegoro siapa yang enggak kenal,? Sebuah kota kecil yang berada di ujung barat pronpinsi jawa timur, salah satu kabupaten yang di lewati oleh aliran sungai terbesar dipulau jawa apabila di musim hujan kebanjiran dan dimusim kemarau kekeringan itulah kabupaten bojonegoro.
Air adalah sumber kehidupan dimana setiap manusia harus memanfaatkan dan menggaulinya dengan baik contoh dalam kehidupan sehari-hari sebagai air minum, mandi, cuci baju dan banyak lagi yang lainnya termasuk di gunakan dalam dunia usaha PDAM, persawahan atau tambak (perikanan).
Selain minyak potensi lokal bojonegoro yang mampu dikembangkan adalah di bidang sektor perairan, di bojonegoro ada bendungan gerak dan juga waduk pacal peninggalan belanda. kedua tempat ini sangatlah bermanfaat khususnya bagi para petani.
Rencana pemerintah yang di paparkan kang yoto selaku bupati bojonegoro dalam pembangunan embung di setiap kecamatan atau desa sangatlah tepat khususnya bojonegoro wilayah selatan, embung yang diairi langsung dari waduk pacal atau tadah hujan bisa dimanfaatkan oleh petani untuk mengairi sawahnya, dan bagi pihak pemerintah desa bisa dijadikan usaha penyemaian ikan seperti yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa penganten bekerja sama dengan dinas perikanan bojonegoro.
Program pembuatan 179 embung diseluruh wilayah kabupaten bojonegoro akan dapat menambah perekonomiah rakyat yang ada didesa dan apabila itu terwujut maka dapat kita definisikan: “membangun desa itu sama dengan membangun negara jika di desa ada kemakmuran, negara juga makmur. jika di desa ada kesejahteraan, negara juga sejahtera. jika di desa aman, negara juga aman. jika di desa guyup rukun, negara juga guyup rukun. jika di desa ekonomi tumbuh, ekonomi negara jg tumbuh.”
Selanjutnya potensi lokal yang harus dibina dibantu oleh pemerintahan kabupaten adalah skill/keahlian yang dimiliki oleh warga desa contoh pembuatan batik jonegoroan yang ada di kecamatan temayang, pemahatan atau ukir-ukiran kayu di kecamatan margomulyo, dan juga pembuatan gerabah di kecamatan malo. Mungkin bila semua ini mampu dikembangkan diseluruh pelosok wilayah bojonegoro maka pengangguran akan lebih berkurang.
Pemanfaatan lahan juga penting bahkan sudah ada beberapa orang desa yang sukses, di ngringinrejo kecamatan kalitidu ada tempat wisata belimbing, desa lain jambu merah, juga durian di wilayah selatan bojonegoro. Semua bisa kita contoh untuk memperbaik perekonomian kita atau minimal bisa dimanfaatkan sendiri dan juga orang lain. Di desa kemamang kecamatan balen setiap rumah pasti ada pekarangannya untuk ditanami sayur-sayuran dan kalaupun tidak punya pekarangan mereka memanfaatkan folibeck yang disusun bertingkat. . . .
Kita sebagai warga bojonegoro jangan hanya bangga dengan minyaknya, tapi banggalah bila memiliki desa yang mampu berkarya, bersaing dengan desa yang lebih maju. generasi tua adalah contoh generasi muda adalah perubahan maka bermimpilah bangun, bangun, bangun desamu. . . .
Posting Komentar