Bukan Kata Tanpa Makna Berdaya dan Berguna Adalah Harapan Nyata

merantau di tanah orang, pulau dewata

Jumat, 28 Februari 20140 komentar

Sahabat blogger dimanapun berada, gimana kabarnya setelah lama tidak pernah ketemu,?? kali ini saiya akan menceritakan kisah perjalanan yang panjang namun singkat dua tahun tiga bulan merantau di tanah orang yang disebut pulau dewata sebenarnya tujuan utama saiya adalah mencari pengalaman, ilmu dan juga uang sekalian refresing.
Saya sehari-hari tinggal di kabupaten denpasar jalan gatot subroto timur lebih tepatnya di rumah bos besar pak yosia seorang pembisnis muda yang bergerak di bidang peternakan ayam broiler (pedaging) dalam satu hari saja perusahaannya mampu mendapat keuntungan puluhan juta rupiah dari hasil penjualan daging, pakan, dan juga obat-obatan. Alhasil bos saiya punya 4 mobil mewah dan ditambah lagi 2 motor besar yang harganya milyaran.
Perjalan ke pulau bali membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 12 jam dari terminal bungurasih surabaya keterminal mengwi dan di lanjut lagi ke terminal ubung kota denpasar, Saat pertama kali saiya tiba di denpasar di jemput oleh rekan kerja yang bernama supri arek malang aseli, perjalanan terminal ke kantor hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Dihari kedua saiya langsung mulai kerja sebagai petugas lapangan (PPL) kerjanya mutasi pakan dan juga rekording buku peternak ( mencatat kematian ayam dan juga penghabisan pakan sehari-hari ) oya sebelumnya saiya perkenalkan dulu temen-temen kerja yang ada di KANTOR MWM (mitra wijaya mulya) posisi tertinggi adalah TS mas gunawan tugasnya memantau semua pekerjaan ppl dan membantunya kalau ada masalah. tingkatan ke dua PPL ada 5 anak : sayit, dony, david, imam, dan yang terakhir saiya ADMIN 3 cewek mbak iing, sulis, zulvi. MUTASI PAKAN 2 anak mas sodiq dan mas supri. yang lain gak usah di sebutkan karena banyaknya. hehehee
Menjadi PPL itu gampang-gampang susah. Gampang karena kerjanya cuman memberi pengarahan pada peternak tentang ayam dan juga obat, yang terakhir rekording dan nimbang. Susahnya kalau ada peternak dan bakul yang nakal kita sebagai seorang petugas dituntut untuk berbuat yang seadil-adilnya.
Dalam waktu perantauan yang singkat ini saiya seperti bisa menemukan keluarga baru dari beberapa peternak dusun basangbe dari keluarga i ketut murce namanya bli catur, bli agung, dan bli suriati orangnya bisa berbagi dan juga pengertian dengan apa yang di harapkan petugas wilayah kekuasaan saiya ada di bagian barat tepatnya di kabupaten tabanan Petugas lapangan di MWM memegang paling sedikit 14 kandang yang berisi 60.000 ekor ayam.
Pengalaman hidup yang singkat namun tak akan pernah terlupakan, karena sudah siang dan perut sudah kelaparan cukup sekian coretanku ini kalau ada waktu ceritanya dilanjut lagi.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Caheastboys | dspenganten | caheastboys | donieastboys | caheastboys
Copyright © 2011. desa penganten - All Rights Reserved
Template Created by dspenganten Modify by caheastboys.blogspot.Com
Proudly powered by Blogger