Bukan Kata Tanpa Makna Berdaya dan Berguna Adalah Harapan Nyata

jenis hama padi dan cara mengatasinya

Senin, 11 Maret 20130 komentar

Dalam dunia pertanian pastilah ada hama atau penyakit yang menyerang, Hama dapat menyebabkan tanaman padi mati kering dan tampak seperti terbakar atau puso, serta dapat menularkan beberapa jenis penyakit, jadi seorang petani harus tau jenis hama dan cara mengatasinya.
Tanaman padi yang rentan terserang wereng coklat adalah tanaman padi yang dipupuk dengan unsur N terlalu tinggi dan jarak tanam yang  rapat merupakan kondisi yang disenangi wereng coklat. Beberapa varietas tertentu terutama ketan juga sangat rentan terhadap wereng. Pengendalian bisa dilakukan dengan penggunaan varietas tahan, pengurangan penggunaan pupuk N dan insektisida aplaud, mipcin, winder, konfidor, OBR, plenum dll.
Wereng Hijau (Nephotettix virescens). Hama wereng hijau merupakan hama penyebar (vector) virus tungro yang menyebabkan penyakit tungro. Fase pertumbuhan padi yang rentan serangan wereng hijau adalah saat fase persemaian sampai pembentukan anakan maksimum, yaitu umur ± 30 hari setelah tanam. Sama seperti wereng coklat pengendalian wereng hijau bisa dilakukan dengan penggunaan varietas tahan, pengurangan penggunaan pupuk N dan insektisida aplaud, mipcin, winder, konfidor, OBR, plenum dll.
Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis). Hama putih palsu menyerang bagian daun tanaman padi, larva akan memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Tanda pertama adanya infestasi adalah kehadiran ngengat di sawah. Ngengat berwarna kuning coklat, pada bagian sayap depan ada tanda pita hitam sebanyak tiga buah yang garisnya lengkap atau terputus. Pada saat beristirahat, ngengat berbentuk segitiga. Pengendalian yang bisa dilakukan dengan pengeringan sawah selama 3 hari, atau penggunaan insektisida regent, buldok, decis, virtako dll
Tikus Sawah (Rattus argentiventer). Tikus merusak tanaman pada semua fase pertumbuhan dan dapat menyebabkan kerusakan besar apabila tikus menyerang pada saat primodia. Tikus akan memotong titik tumbuh atau memotong pangkal batang untuk memakan bulir gabah. Tikus menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak atau gulma. Pengendalian dilakukan dengan cara menggunakan musuh alami (tyto alba, ular, garangan dll), umpan racun, jebakan, gropyokan, pengemposan,pemasangan pelastik dll.
Keong Mas (Pomacea canaliculata). Keong mas merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya, menyebabkan adanya bibit yang hilang per tanaman. Waktu kritis untuk mengendalikan serangan keong mas adalah pada saat 10 hst atau 21 hari setelah sebar benih (benih basah). Pengendalian dengan cara membuat parit disekeliling petak sawah lalu diberikan umpan daun-daunan dan menggunakan molusida baylucide, fatal, dll.
dibawah ini adalah pengelompokan jenis hama pada masanya :
1. Hama pada fase vegetatif
  • Penggerek Batang (Tryporiza sp).
  • Wereng Hijau (Nephotettix virescens). 
  • Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae). 
  • Keong Mas (Pomacea canaliculata). 
2. Hama pada fase generatif
  • Wereng Coklat (Nilaparvata lugens). 
  • Wereng Hijau (Nephotettix virescens). 
  • Penggerek Batang (Tryporiza sp.). 
  • Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae). 
  • Ulat Grayak (Armyworm). 
  • Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis). 
  • Tikus Sawah  (Rattus argentiventer). 
3. Hama pada fase pemasakan
  • Walang Sangit (Leptocorixa acuta). 
  • Tikus Sawah  (Rattus argentiventer). 
  • Ulat Grayak (Armyworm). 
  • Burung (Lonchura spp.).
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Caheastboys | dspenganten | caheastboys | donieastboys | caheastboys
Copyright © 2011. desa penganten - All Rights Reserved
Template Created by dspenganten Modify by caheastboys.blogspot.Com
Proudly powered by Blogger